Berita Jepang | Japanesestation.com

The Mainichi Daily News, sebuah surat kabar di Jepang, melaporkan kisah mengerikan tentang seorang pria 55 tahun yang tidak melaporkan kematian ayahnya Mitsuo Sonoda dan menyimpannya di dalam lemari pakaian untuk terus mendapatkan dana pensiun dari pemerintah. Tipuan itu berlangsung selama lima tahun sampai si anak dirawat di rumah sakit dan tanpa disengaja, mantan istrinya berkunjung ke apartemen dia di Kyoto.

Dia tahu bahwa mantan ayah mertuanya telah tinggal dengan anaknya selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir dan bertanya-tanya mengapa tidak ada jejaknya atau barang-barangnya sekalipun. Dia lalu menelepon pihak berwenang, dan seorang polisi datang mengunjungi apartemen diikuti hidungnya yang langsung menuju ke lemari pakaian. Setelah mendapatkan surat perintah, polisi menemukan sisa-sisa jasad yang disimpan ayahnya. Ini bukan pertama kalinya di Jepang ketika kematian seorang anggota keluarga yang lanjut usia dimanfaatkan oleh angota lain agar dapat terus memetik dana pensiun, dan mungkin berita seperti ini tidak akan menjadi yang terakhir. Namun, lemari pakaian sulit dikatakan sebagai sebuah tempat peristirahatan terhormat untuk seorang manusia, terlebih orang tua sendiri. Betapa menyedihkan kondisi manusia yang dipenuhi oleh keserakahan!

[source: http://www.weirdasianews.com]