Berita Jepang | Japanesestation.com

Budaya populer Jepang kini sudah menjangkau seluruh belahan dunia hingga ke tempat yang paling sulit ditembus sekalipun. Kuba, negara kepulauan dengan tingkat penerimaan budaya asing yang lambat ternyata sudah mengalami demam anime, manga dan video game yang menjangkiti para kaum mudanya.

Seperti yang dapat dilihat di Havana, ibu kota Kuba minggu ini yang menyelenggarakan festival anime. gelaran ketiga ini sukses menyedot perhatian ratusan otaku untuk berkumpul. Mereka melakukan kegiatan yang biasanya dapat dilihat di festival seperti cosplay menjadi karakter favorit, berdansa dan menggambar yang didukung melalui kompetisi dengan hadiah menarik.

"Setiap hari, komunitas otaku bertumbuh di negara ini," jelas peserta festival bernama Juliette Fernandez yang berdandan sebagai Hatsune Miku. Wanita berusia 17 tahun ini mengaku bila dia mulai terjun ke subkultur ini sejak setahun lalu dan kini sedang belajar bahasa Jepang dan mulai menciptakan komik.

Beberapa pemuda yang lain mengatakan bila game role playing dapat menawarkan kebebasan dan pahlawan fiksi ilmiah yang menyemangati mereka untuk mampu mengatasi kesulitan mereka. "Pahlawan anime adalah orang yang dapat kita pelajari, yang memiliki masalah namun mampu mengatasinya," jelas Yoel Pagola, 24 tahun.

Sejak kapan kalian terkena demam budaya Jepang dan apa motivasinya?