Masyarakat dunia tentu sudah kenal dengan menu makanan khas Jepang seperti sushi, ramen, takoyaki, dan lainnya. Ternyata masih ada berbagai makanan khas negara penyembah matahari ini yang belum diketahui orang banyak, salah satunya adalah kuliner dari Okinawa, daerah bagian paling selatan Jepang. Ini dia:

Goya Champuru Champuru terbuat dari berbagai macam bahan, namun bahan isian yang paling terkenal adalah goya, labu hijau mirip melon dengan rasa pahit yang khas. Selain menggunakan goya, champuru juga menggunakan berabgai bahan seperti telur, tahu, dan daging babi. Karena penuh dengan sayuran, kandungan vitamin C champuru cukup tinggi. Rafute Rafute sebenarnya berasal dari Cina, namun hadir di Okinawa dengan tekstur yang meleleh di mulut, terasa manis dan gurih. Okinawa Soba Soba disajikan dalam kuah kaldu, serpihan ikan bonito dan kobu, terasa lembut dan kenyal. Selain itu soba ini dihias dengan acar jahe dan daun bawang juga ditaburi dengan bubuk cabai yang banyak. Umi budo yang berarti anggur laut ini merupakan sejenis rumput laut yang menyerupai bulata-bulatan anggur kecil. Tekstur umi budo cukup aneh, disajikan dengan saus celupan tangy ponzu, ketika dimakan akan terasa seperti kaviar dalam mulut Sukugarasu, tahu lembut dengan isian bayi ikan yang diasinkan merupakan makanan khas Okinawa yang cocok dimakan dengan minuman khas seperti sake dan awamori. Setiap potongnya habis dalam satu gigitan. Cita rasa ikan sangat terasa dicampur dengan lembutnya tahu. Tofuyo merupakan makanan berbasar dasar tahu yang difermentasikan. Teksturnya berkrim dan manis serta asin seperti sake. Tofuyo disajikan dalam potongan kecil dan dimakan dengan tusuk gigi. Makanan ini juga cocok dimakan bersama awamori. Sata andagi, ini merupakan donat versi Okinawa namun lebih berat, krispi, berpinggiran coklat, namun terasa empuk di dalam. Sata andagi berarti gula yang digoreng ini terbuat dari gula, tepung, dan telur. Sering dijumpai dalam berbagai macam festival. Awamori, minuman khas Okinawa ini merupakan hasil belajar kepada bangsa Thailand pada abad ke-15. Awamori berbeda dengan sochu terutama karena menggunakan bahan dari gabah yang menghasilkan aroma menyengat yang khas.