Di Indonesia, mungkin kamu sudah terbiasa dengan banyaknya sensor yang dilakukan oleh pihak terkait terhadap anime kesukaanmu. Contohnya, ketika salah satu karakter ada yang merokok, maka bagian sekitar mulut dan rokok akan disamarkan, begitu juga ketika adegan di pantai di mana para karakternya menggunakan pakaian renang yang minim, maka bagian privasi dari tokoh tersebut juga akan disamarkan, jika ada adegan romantis seperti ciuman pasti adegan itu langsung dipotong atau ada adegan lain yang tiba-tiba muncul, dan masih banyak lagi. Di Jepang, para pihak penyiaran juga memiliki sistem sensor mereka sendiri, dengan fokus utama menutupi semua fanservice agar bisa menjual lebih banyak dari rilisan home video. Meskipun jarang sekali seluruh episode ditarik kembali karena isinya, kesamaan dengan kejadian yang baru saja terjadi, atau karena pembuat serial tersebut hanya tidak suka kepadamu.

7. School Days Episode "Nice Boat" dari School Days dan status meme setelahnya mungkin adalah contoh sensor pencegahan anime yang paling terkenal. Episode terakhir dari serial harem berdasarkan simulasi kencan ini tertunda sekitar satu minggu setelah kejadian pembunuhan kapak yang sebenarnya terjadi di Kyoto. Kejahatan tersebut juga mengakibatkan penundaan untuk Higurashi no Koro ni Kai.

6. Madoka Magica Dua episode terakhir dari Madoka Magica ditunda selama satu bulan setelah beberapa kejadian yang digambarkan dalam episode tersebut diduga terlalu mirip dengan bencana gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah timur Jepang. Mereka yang melihat serial tersebut tidak akan tahu kenapa hingga episode tersebut ditayangkan, namun gambaran dari Walpurgisnacht memang mirip secara menakutkan. Ketika ditanya oleh salah satu penggemarnya, produser Atsuhiro Iwakami berkomentar bahwa kesamaan tersebut murni ketidaksengajaan.

5. Gokujyo - Gokurakuin Joshi kouryou Monogatari Banyak penggemar mungkin belum pernah mendengar tentang Gokujyo, dan hal itu lebih tepatnya dikarenakan banyak sekali episode yang dibatalkan. Dari 12 episode humor-komedi tersebut ada empat episode yang dibatalkan dari penyiaran televisinya, alasannya termasuk karena isinya yang "membuat bodoh". Sulit dikatakan apakah para penyiar itu tidak tahu tayangan Gokujyo itu apa atau hal tersebut merupakan trik untuk menjual lebih banyak rilisan home video.

4. Full Metal Panic! Season pertama dari Full Metal Panic! yang ditayangkan di jaringan WOWOW diundur hingga Januari 2002 setelah serangan teroris 9/11 di World Trade Center. Tayangan lain menggantikan tayangan ini sebagai gantinya. Keputusan ini sepertinya dibuat karena isi dari episode 4, ketika seorang teroris membajak sebuah pesawat di mana para karakter utamanya berada.

3. Excel Saga Kondisi menyulitkan biasanya menyebabkan sebuah episode ditarik kembali. Beberapa kejadian terkait membuat episodenya tidak peka. Episode terakhir dari Excel Saga tidak tayang karena pembuatnya sengaja membuatnya tidak mungkin menayangkannya. Isi episode tersebut sangat tidak senonoh dan sengaja dibuat terlalu panjang untuk menyesuaikan dengan slot waktu yang telah dijadwalkannya.

2. Ghost Story Terkenal karena sulih-suaranya yang aneh, Ghost Stories memiliki keseluruhan episodenya ditarik kembali dan kemudian dilompati berkat para penggemar yang peduli. Serial supranatural komedi ini memiliki sebuah episode yang menggambarkan seorang Kuchisake-Onna (wanita bermulut robek) yang tidak pernah ditayangkan ataupun dirilis di home video. seperti yang diharapkan, orang-orang menangkap isu bahwa Kuchisake-Onna tidak peka terhadap mereka yang memiliki bibir sumbing.

1. Mobile Suit Gundam Yoshiyuki Tomino memiliki sebuah reputasi yang sangat baik sebagai pencipta waralaba Gundam yang blak-blakan. Pria itu juga bisa memiliki dendam. Episode 15 dari serial tersebut ditarik kembali dari siaran Amerika Utara dan rilisan home video-nya karena animasinya yang tidak sesuai. Biasanya, isu seperti itu dibenahi untuk dirilis di home video namun Tomino juga menyebutkan berbagai isu dengan sutradara episode animasi tersebut, dia mengatakan "Dia tahu apa yang telah dia lakukan."