Saat berada di Jepang, jadilah seperti orang lokal dan kunjungi tempat-tempat-tempat ‘asli Jepang’ ini, dilansir dari CNN. 1. Kyoto kuno

Sebagian besar wisatawan tidak bisa menahan tarikan magnet dari bekas ibukota Kekaisaran Jepang (794-1869), dengan kuil-kuilnya dan jajaran geisha. 2. Ziarah Kumano Kodo

Ini adalah sisi Jepang yang tidak banyak dilirik wisatawan. Rahib, kaisar yang telah pensiun, aristokrat dan rakyat biasa telah mendaki rute ziarah ini sejak periode Heian (794-1192). Kumano Kodo, terdaftar dalam UNESCO World Heritage sejak tahun 2004, adalah jalan kecil dengan petunjuk yang jelas (dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris) dan jalan berkelok-kelok yang terpelihara melalui hutan dan ladang, desa dan kota yang membentang di barat daya Semenanjung Kii di wilayah Kansai. “Rute membawa pada inspirasi situs suci alam, dan di sepanjang jalan pengunjung dapat menemukan pemandian air panas yang terisolasi, masakan lezat dan akomodasi otentik.” 3. Nagasaki yang menakjubkan

Hampir terhapus dari peta oleh bom atom tahun 1945, Nagasaki telah dibangun menjadi sebuah permata perkotaan di pulau terbesar ketiga di Jepang, Kyushu. Nagasaki tumbuh dari sebuah desa nelayan kecil hingga menjadi pelabuhan penting untuk perdagangan dengan Eropa dan China. Ketika seluruh Jepang praktis terputus dari dunia selama berabad-abad, pintu Nagasaki terus terbuka. Daya tarik lain yang populer adalah Gunkanjima, juga dikenal sebagai Battleship Island, diakses dalam 50 menit dengan naik feri. 4. Karuizawa yang memesona

Merupakan salah satu tempat paling indah di Jepang saat musim gugur, karena beberapa derajat lebih dingin dibandingkan Tokyo pada musim panas. Getarannya yang dekat dengan salah satu gunung berapi paling aktif di negeri tersebut akan memberikan perjalanan Anda batas baru. 5. Taman megah Tokyo

Sebagian besar orang percaya Jepang sangat metropolis, namun sebenarnya ia memiliki cukup ruang hijau. Yang populer mencakup Taman Yoyogi, Shinjuku Gyoen dan Taman Ueno. Tapi kecil, namun taman kecil menakjubkan Happo-en di Shirokanedai juga sama mengesankannya. Taman sepanjang 50.000 meter persegi dibuat sebagai refleksi dari “keindahan alam Edo Jepang,” dan layak untuk dilihat dalam setiap musim, terutama musim semi (untuk bunga sakura) dan musim gugur (untuk warna musim gugur yang berapi-api).