Berita Jepang | Japanesestation.com

Putus cinta adalah hal yang menyakitkan yang terjadi hampir pada setiap orang. Karena putus cinta banyak orang menjadi galau, trauma, atau bahkan bunuh diri. Ada banyak alasan dan beberapa masalah yang menjadi penyebab cinta ditolak dan putusnya hubungan percintaan. Berikut ini ada 4 alasan putus cinta di Jepang yang biasanya terjadi dikutip dari gaijinpot.com. Walau berbeda budaya dan kebiasaan, beberapa alasan ini mungkin pernah terjadi pada kalian.

"Bukan kamu, tapi aku"

"Ini bukan salahmu, tapi keadaan yang menyebabkan hal ini." Apa kalian pernah mengalami penolakan seperti itu? Kalian bahkan mungkin tidak menyadari bahwa telah ditolak, dan orang Jepang adalah ahlinya dalam menolak tanpa membuat perasaan siapa pun terluka. Walau terkesan kaku dan mungkin tidak memiliki kreativitas, ada banyak alasan yang dikemukakan dalam menolak kencan atau ajakan menjalin hubungan, entah itu terlalu sibuk, atau tidak menerima pesan yang kalian kirimkan sambil benar-benar terlihat menyesal secara berulang kali. Teknik ini juga dapat digunakan untuk putus dengan seseorang tanpa kehilangan muka karenanya. Tanpa menyebabkan rasa sakit, pihak yang memutuskan akan mundur dari hubungan secara perlahan.

Putus komunikasi, menghilang dari peredaran, pergaulan, bahkan pekerjaan

Setelah ditolak atau putus cinta, kadang seseorang memutuskan komunikasi dengan orang yang disukainya. Walau cara seperti itu masih dipandang oleh sebagian orang sebagai sikap pengecut dan tidak sopan, namun di Jepang cara itu benar-benar dapat diterima, dan sebagian besar orang Jepang tidak akan ingin menjalin persahabatan dengan mantannya.

Menghilang dari peredaran, pergaulan, bahkan pekerjaan tidak hanya berhubungan dengan percintaan. Cara seperti itu digunakan untuk menghindari konfrontasi yang tidak menyenangkan dengan cara mengabaikan seseorang dan berhenti berkomunikasi dengannya. Malah, ada kejadian di mana seorang pria telah berkencan dengan seorang gadis selama empat tahun, tapi mereka tidak pernah lagi berbicara selama enam bulan dan tidak pernah secara resmi putus.

Campur tangan keluarga

Walau kalian mencintai seseorang tapi jika tidak mendapat restu orangtua/calon mertua maka itu bisa menjadi penyebab putus cinta. Jika bertentangan dengan keinginan mereka, orangtua/calon mertua dapat menekan bahkan mengancam tidak mengakui hubungan anaknya, begitu juga di Jepang.

Berbagai peristiwa dalam kehidupan

Jika beberapa di antara kalian lebih menghargai produktivitas dan kemampuan dalam melakukan berbagai hal daripada kesempurnaan, di Jepang yang terjadi malah sebaliknya. Sebagian besar orang Jepang percaya bahwa mereka harus fokus dan sempurna pada satu hal dalam suatu waktu. Belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi, berburu pekerjaan atau ketika memulai karir, bisa menjadi alasan putus cinta bagi pasangan di Jepang. Mungkin waktunya tidak tepat walau pasangan itu masih saling mencintai.

Terlalu baik lah, sudah dianggap seperti saudara sendiri lah, friendzone, brotherzone, dan zone-zone lainnya, alasan mana nih yang biasa dipakai untuk putus cinta yang terjadi pada kalian?

(Featured image: hotliked.com)